KABAN JAHE: Penanggulangan bencana erupsi Gunung Sinabung menyangkut masyarakat pengungsi, perbaikan infrastruktur dan perbaikan lahan pertanian masyarakat akan dibicarakan secara sinergis bersama pemerintah pusat. Jadi bukan hanya menyangkut bantuan obat-obatan, tapi juga menyangkut penanganan relokasi di hutan produksi Siosar.
Relokasi ke Siosar sudah final dan sebelumnya telah disetujui oleh Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono saat masih menjabat Presiden RI berkunjung ke Tanah Karo 23 Januari 2014 lalu.
Hal ini dikatakan oleh Anggota DPD RI Parlindungan Purba SH MM didampingi Kepada Badan POM Pusat Dr. Roy A Sparingga Mapp SC, Kepala Balai Besar POM Medan, Drs. Alibata Harahap Apt Mkes, Ketua Gabungan Pengusaha Farmasi Sumut, Amin Wijaya di sela-sela memberikan bantuan obat dan makanan kepada pengungsi erupsi Sinabung yang diterima oleh Plt. Bupati Karo Terkelin Brahmana SH didampingi Dandim 0205/TK Letkol Inf Asep Sukarna, Waka Polres Karo Kompol A. Sinurat dan Kepala BPBD Karo Ir. Subur Tambun MM, Minggu (26/10) di Posko Utama Pendopo Rumah Dinas Bupati Karo Kabanjahe.
Plt. Bupati Karo berterima kasih atas perhatian dan bantuan pihak POM Pusat. Terlebih berkenan hadir ke posko utama bersama seluruh rombongan. “Kita mengharap, erupsi Sinabung segera berakhir dan mengharap kepada media agar dapat memberitakan informasi yang akurat dan konstruktif. Dengan demikian, media dapat memberikan kesejukan dan ketenangan kepada masyarakat, khususnya kepada para pengungsi,” harap Brahmana.
Tidak Ada Masalah
“Permasalahan selama ini hanya mis communication antara Pemprovsu dan Pemkab Karo. Izin pinjam pakai sekitar 450 Ha untuk areal pertanian warga tiga desa dan perizinan akses jalan menuju daerah relokasi akan segera terbit. Perlu koordinasi yang lebih intensif,” ujar Parlindungan
“Saya sudah bicara dengan pihak Gubernur Sumatera Utara bahwa pihaknya dapat mengeluarkan ijin akses jalan sepanjang 5 Km secara bertahap.
Selanjutnya DPD RI siap membantu Pemkab Karo mendapatkan izin dari Mentri Kehutanan setelah nanti Kabinet Presiden RI, Jokowi-JK sudah terbentuk. Ini janji DPD RI kepada Pemkab Karo untuk membantu masyarakat pengungsi, khususnya masyarakat yang terkena relokasi warga Desa Sukameriah, Bakareh dan Simacem,” ujar Parlindungan.
Awan Panas Tiap Hari
Pada kesempatan itu Dandim 0205/TK Letkol Inf Asep Sukarna dalam sambutannya mengatakan, sejak 5 Oktober 2014 sampai dengan 26 Oktober 2014 erupsi awan panas tiap hari terjadi. Bahkan banjir lahar dingin pun mengancam masyarakat di sekitar daerah aliran sungai (DAS) Lau Borus. “Karenanya kita telah meninggkatkan penjagaan memasuki zona merah dan warga di sekitar DAS Lau Borus diimbau agar saat musim hujan saat ini untuk menjauh dari pinggir sungai. Bahkan masalah lain yang mungkin harus ditangani Pemkab Karo ke depan adalah warga di luar zona merah yang harus mengungsi terpaksa menanggung beban sewa rumah dan lahan pertanian,” katanya.
Situasi Gunung Sinabung berbeda dengan gunung yang lain. Tidak tahu kapan akan berakhir. Masalah lain pemukiman dan areal pertanian berada di sekitar Gunung Sinabung itu sendiri. Sedang Gunung Berapi lainnya tidak. Inilah kendala yang harus dihadapi oleh Pemkab Karo dan Dan Satgas sampai saat ini, ungkap Asep. (Copass)
0 comments:
Post a Comment
KOMENTAR