Tuesday, September 18, 2012

by: Rocky Christmas Tarigan PENCEMARAN AIR


by: Rocky Christmas Tarigan

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Dalam kehidupan sehari – hari kita membutuhkan air yang bersih untuk minum, memasak, mandi, mencuci dan kepentingan lainnya. Air yang kita gunakan harus berstandart 3B yaitu tidak berwarna, tidak berbau dan tidak beracun. Tetapi banyak kita lihat air yang berwarna keruh dan berbau sering kali bercampur dengan benda – benda sampah seperti plastik, sampah organic, kaleng dan sebagainnya. Pemandangan seperti ini sering kita jumpai pada aliran sungai, selokan maupun kolam- kolam. Air yang demikian disebut air kotor atau air yang terpolusi. Air yang terpolusi mengandung zat- zat yang berbahaya yang dapat menyebabkan dampak buruk dan merugikan kita bila di konsumsi.
Namun bagi kita, khususnya masyarakat pedesaan, sungai adalah sumber air sehari – hari untuk kelangsungan hidup. Mereka kurang begitu peduli kandungan yang terdapat pada air tersebut.
1.2 Rumusan Masalah
  • Apa pengertian polusi air?
  • Apa yang menyebabkan terjadinya pencemaran air?
  • Bahaya apa saja yang ditimbulkan oleh air yang tercemar?
  • Apa yang harus dilakukan untuk mencegah dan mengatasi pencemaran air?
1.3 Tujuan
  • Agar manusia lebih dapat memahami bahaya polusi air
  • Agar dapat membedakan air yang bersih dan air yang sudah tercemar
  • Dapat lebih berhati- hati dalam menggunakan air yang bersih dan yang terpolusi
  • Dapat mengetahui kandungan air yang terpolusi
BAB II
DASAR TEORI

2.1 Pengertian Polusi Air
Salah satu dampak negative dari kemjuan ilmu dan teknologi yang tidak digunakan dengan benar adalah terjadinya polusi. Polusi  adalah peristiwa masuknya zat, unsure, zat atau komponen lain yang merugikan ke dalam lingkungan akibat aktivitas manusia atau proses alami. Segala sesuatu yang menyebabkan polusi disebut polutan.
Suatu benda dapat dikatakan polutan bila kadarnya melebihi batas normal, berada pada tempat dan waktu yang tidak tepat. Polutan dapat berupa suara, panas, radiasi, debu, bahan kimia, zat- zat yang dihasilkan makhluk hidup dan sebagainya. Adanya polutan dalam jumlah yang berlebihan dapat menyebabkan lingkungan tidak dapat mengadakan pembersihan sendiri ( regenerasi). Oleh karena itu, polusi terhadap lingkungan perlu dideteksi secara dini dan ditangani segera.
Polusi air adalah peristiwa masuknya zat, energi, unsure atau komponen lainnya ke dalam air, sehingga kualitas air terganggu yang ditandai dengan perubahan warna, baud an rasa. Beberapa contoh polutan antara lain: Fosfat yang berasal dari penggunaan pupuk buatan dan detergen, Poliklorin Bifenil (PCB) senyawa ini berasal dari pemanfaatan bahan- bahan peluma dan plastic, Minyak dan Hidrokarbon dapat berasal dari kebocoran pada roda dan kapal pengangkut minyak, logam- logam berat berasal dari industri bahan kimia dan bensin, Limbah Pertanian berasal dari kotoran hewana dan tempat penyimpanan makanan ternak, Kotoran Manusia berasal dari saluran pembuangan tinja manusia.( Djambur, 1993 )
2.2 Macam- Macam Sumber Polusi Air
Sumber polusi air antara lain sampah masyarakat, limbah industri, limbah pertanian dan limah rumah tangga. Ada beberapa tipe polutan yang dapat merusak perairan yaitu; bahan- bahan yang mengandung bibit penyakit, bahan- bahan yang banyak membutuhakan oksigen untuk penguraiannya, bahan- bhan kimia organic dari industri atau limbah pupuk pertanian, bahan- bahan yang tidak sediment, bahan- bahan yang mengandung radioaktif dan panas.
Pembuangan sampah dapat mengakibatkan kadar O2 terlarut dalam air semakin berkurang karena sebagian besar dipergunakan oleh bakteri pembusuk. Pembuangan sampah organic maupun anorganik yang dibuang kesungai terus- menerus, selain menemari air, terutama di musim hujan akan mengakibatkan banjir.
Air adalah unsure alam yang penting bagi mahluk hidup dengan sifat mengalir dan meresap. Apabila jalur aliran- alirannya tersumbat akan mengakibatkan banjir. Polusi air terjadi karena kurangnya rasa disiplian masyarakat, misalnya dalam kebersihan lingkungan dan membuang sampah sembarangan.
Musibah banjir terbagi menjadi dua macam yaitu banjir banding ( besar) dan banjir genangan.
  • Banjir banding terjadi akibat air meluap dari jaur- jalur aliran (sungai) dengan volume air yang besar
  • Banjir genangan terjadi tergenangnya air hujan disuatu daerah yang saluran air dan daya seraonya terbatas. ( Salman, 1993 )
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Bahaya dari Polusi Air
Bibit- bibit penyakit berbagai zat yang bersifat racun dan bahan radioaktif dapat merugikan manusia. Berbagai polutan memerlukan O2 untuk penguraiannya. Jika O2 kurang, penguraiannya tidak sempurna dan menyebabkan air berubah warnanya dan berbau busuk. Bahan atau logam yang berbahaya seperti arsenat, uradium, krom, timah, air raksa, benzon, tetraklorida, karbon dan lain- lain dapat merusak organ tubuh manusia atau dapatmenyebabkan kanker. Sejumlah besar limbah dari sungai akan masuk ke laut.
Polutan ini dapat merusak kehidupan air sekitar muara sungai dan sebagian kecil laut muara. Bahan- bahan yang berbahaya masuk ke laut atau samudera mempunyai akibat jangka panjang yang belum diketahui. Banyak jenis kerang- kerangan  yang mungin mengandung zat- zat yang berbahaya untuk dimakan. Laut dapat pula tercemar oleh yang asalnya mungkin dari pemukiman, pabrik, melalui sungai, atau dari kapal tanker yang rusak. Minyak dapat mematikan burung dan hewan laut lainnya, sebagai contoh efek keracunan dapat dilihat di Jepang. Merkuri yang dibuang oleh sebuah industri ke teluk minamata terakumulasi di jaringan tubuh ikan dan masyarakat yang mengkonsumsinya menderita cacat dan meninggal.
Banyak akibat yang ditimbulkan oleh polusi air, diantaranya:
  1. Terganggunya kehidupan organisme air karena berkurangnya kandungan oksigen
  2. Terjadinya ledakan ganggang dan tumbuhan air
  3. Pendangkalan dasar perairan
  4. Tersumbatnya penyaring reservoir, dan menyebabkan perubahan ekologi
  5. Dalam jangka panjang mengakibatkan kanker dan kelahiran cacat
  6. Akibat penggunaan pestisida yang berlebihan selain membunuh hama dan penyakit, juga membunuh serangga dan makhluk yang berguna terutama predator
  7. Kematian biota kuno, seperti plankton, ikan bahkan burung
  8. Dapat mengakibatkan mutasi sel kanker dan leukemia
3.2 Usaha- Usaha untuk Mencegah dan Mengatasi Polusi Air
Pengenceran dan penguraian polutan air tanah sulit sekali karena airnya tidak mengalir dan tidak mengandung bakteri pengurai yang aerob, jadi air tanah yang tercemar akan tetap tercemar dalam waktu yang lama, walau tidak ada bahan pencemaran yang masuk. Oleh karena itu banyak usaha untuk menjaga agar tanah tetap bersih, misalnya:
  1. Menempatkan daerah industri atau pabrik jauh dari daerah pemukiman atau perumahan
  2. Pembuangan limbah industri diatur sehinga tidak mencemari lingkungan atau ekosistem
  3. Pengawasan terhadap penggunaan jenis- jenis pestisida dan zat – zat kimia lain yang dapat menimbulkan pencemaran
  4. Memperluas gerakan penghijauan
  5. Tindakan tegas terhadap perilaku pencemaran lingkungan
  6. Memberikan kesadaran terhadap masyarakat tentang arti lingkungan hidup sehingga manusia lebih mencintai lingkungannya
  7. Melakukan intensifikasi pertanian
Adapun cara lain untuk mengatasi polusi air atau yang dikenal dengan sebutan banjir. Banjir ada dua macam yaitu banjir banding dan banjir genangan.
  1. Banjir banding dapat diatasi secar meluas dengan didukung berbagai disiplin ilmu
  2. Banjir genangan dapat diatasi dengan memebersihakan air dari penyumbatan yang mengakibatkan air meluap
Banyak orang mengatakan “ lebih baik mencegah dari pada mengatasi”, hal ini berlaku pula pada banjir genangan. Ada beberapa langkah- langkah yang dilakukan untuk mencegak banjir genangan yaitu:
  1. Dalam perencanaan jalan- jalan lingkungan baik program pemerintah maupun swadaya masyarakat sebaiknya memilih material bahan yang menyerap air misalnya penggunaan bahan  dari pavling blok ( blok- blok adukan beton yang disusun denagn rongga- rongga resapan air disela- selanya. Hal yang tidak kalah pentingnya adalah penataan saluran lingkungan, pembuatannyapun harus bersamaan dengan pembuatan jalan tersebut
  2. Apabila di halaman pekarangan- pekarangan rumah kita masih terdapat ruang- ruang terbuka, buatlah sumur- sumur resapan air hujan sebanyak- banyaknya. Fungsi sumur resapan air ini untuk mempercepat air meresapke dalam tanah. Dengan membuat sumur resapan air tersebut, sebenarnya kita dapat memperoleh manfaat seperti berikut:
    • Persediaan air bersih dalam tanah disekitar rumah kita cukup baik dan banyak
    • Tanah bekas galian sumur dapat dipergunakan untuk menimbun lahan- lahan yang rendah atau meninggikan lantai rumah
    • Apabila air hujan tidak tertampung oleh selokan- selokan rumah, dapat dialirkan ke sumur- sumur resapan. Jangan membuang sampah atau mengeluarkan air limbah rumah tangga (air bekas mandi, cucian dan sebagainya) ke dalam sumur resapan karena bias mencemari kandungan air tanah
    • Apabila air banjir masuk ke rumah menapai ketinggian 20- 50 cm, satu- satunya jalan adalah meninggikan lantai rumah kita di atas ambang permukaan air banjir.
    • Cara lain adalah membuat tanggul di depan pintu masuk rumah kita. Cara ini sudah umum dilakukan orang, hanya saja teknisnya sering kurang terencana secara mendetail.
BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan tersebut dapat disimpulkan bahwa:
  • Polusi adalah peristiwa masuknya zat, energi, unsur atau komponen- komponen lain ke dalam lingkungan akibat aktivitas manusia ataupun prose alami
  • Segala sesuatu yang menyebabkan polusi disebut poutan
  • Polusi air adalah  pristiwa masuknya zat, energi, unsur atau komponen- komponen lain ke dalam air sehingga kualitas air terggangu
  • Sumber polusi air antara lain limbah rumah tangga, sampah masyarakat, limbah pertanian, limbah industri dan sebagianya
  • Akibat yang ditimbulkan dari polusi air adalah banjir, merusak system organ manusia,menimbulkan berbagai bibit penyakit, kanker, kelahiran bayi cacat dan lain- lain
4.2 Saran
Saran yang penulis sampaikan adalah sebagai berikut:
  • Sebaiknya kita harus berhati- hati dalam menggunakan air karena air itu ada yang terpolusi dan ada yang tidak
  • Jagalah air di lingkungan rumah dan sekitar agar tetap bersih dan terhindar dari pencemaran air
  • Jangan membuang sampah ke sungai atau kolam, buanglah sampah pada tempatnya agar tidak terjadi pencemaran air
DAFTAR PUSTAKA

Djambur. W. Sukarno. 1993. Biologi 1 untuk Sekolah Menengan Umum. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, pusat perbukuan
Ahya M Salman. 1993. Biologi 1 untuk Sekolah Menengah Umum, Dekdibud, Jakarta
Santiyono. 1994. Biologi 1 untuk sekolah Menengah Umum, penerbit Erlangga
Http: //www. Google.com

Pencemaran Air


Makalah Pencemaran Air



Bab I
Pendahuluan

Latar Belakang

Kita menggunakan air untuk keperluan sehari-hari. Seperti untuk minum, mandi dan mencuci. Air yang kita gunakan tentunya harus bersih. Air bersih adalah air yang tidak berwarna, tidak bebau dan tidak beracun. Namun, saat ini air bersih mulai sulit didapatkan. Penyebabnya adalah kelalaian manusia.
Kandungan air saat ini memprihatinkan terlebih air yang tercemar karena air  mengandung logam, limbah dan zat kimia yang berbahaya.

Air untuk kehidupan sudah semestinya kita mengelola air limbah sebelum memasuki badan air. Sesuai dengan siklus hidrologi, jumlah air di muka bumi adalah konstan. Namun, akibat pencemaran limbah air mengalami penurunan kualitas hingga tidak dapat dipergunakan. Misalnya di beberapa tempat air tanah telah mengalami penurunan kualitas akibat perembesan limbah cair domestik, industri dan pertanian.


Itulah kenapa air sebagai sumber utama bagi manusia serta makhluk hidup lainnya dimuka bumi ini karena merupakan salah satu bagian dari siklus hidrologi. Selain mengalirkan air juga mengalirkan sedimen dan polutan.


Tujuan
Tujuan pembuatan makalah ini adalah agar kita mengetahui tentang pecemaran air, dampak-dampaknya dan cara menanggulanginya.



Bab II
Pembahasan

Pencemaran air adalah suatu perubahan keadaan di suatu tempat penampungan air sepertidanausungailautan dan air tanah akibat aktivitas manusia. Menurut Keputusan Menteri Negara Kepedudukan dan Lingkungan Hidup No.02/MENLH/I/1998, yang dimaksud dengan polusi/pencemaran air adalah masuk/dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, dan atau komponen lain kedalam air/udara oleh kegiatan manusia atau oleh proses alam, kurang atau tidak dapat berfungsi lagi dengan peruntukannya.

Air biasanya disebut tercemar ketika terganggu oleh kontaminan antropogenik dan ketika tidak bisa mendukung kehidupan manusia, seperti air minum, dan/atau mengalami pergeseran ditandai dalam kemampuannya untuk mendukung komunitas penyusun biotik, seperti ikan. Fenomena alam seperti gunung berapi, algae blooms, badai, dan gempa bumi juga menyebabkan perubahan besar dalam kualitas air dan status ekologi air.
Danau, sungai, lautan dan air tanah adalah bagian penting dalam siklus kehidupan manusia dan merupakan salah satu bagian dari siklus hidrologi. Selain mengalirkan air juga mengalirkan sedimen dan polutan. Berbagai macam fungsinya sangat membantu kehidupan manusia. Pemanfaatan terbesar danau, sungai, lautan dan air tanah adalah untuk irigasi pertanian, bahan baku air minum, sebagai saluran pembuangan air hujan dan air limbah, bahkan sebenarnya berpotensi sebagai objek wisata.
Di negara-negara berkembang, seperti Indonesia, pencemaran air merupakan penyebab utama gangguan kesehatan manusia/penyakit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa di seluruhdunia, lebih dari 14.000 orang meninggal dunia setiap hari akibat penyakit yang ditimbulkan oleh pencemaran air.

Indikator atau tanda bahwa air di lingkungan telah tercemar adalah adanya perubahan atau tanda yang dapat diamati dan digolongkan menjadi :
•           Pengamatan secara fisis, yaitu pengamatan pencemaran air berdasarkan tingkat kejernihan air, perubahan suhu, warna, dan adanya perubahan bau atau rasa.
•           Pengamatan secara kimiawi, yaitu pengamatan pencemaran air berdasarkan zat kimia yang terlarut (perubahan pH).
•           Pengamatan biologis, yaitu pengamatan pencemaran air berdasarkan mikroorganisme yang ada dalam air, terutama ada tidaknya patogen.

Penyebab Pencemaran Air
Pencemaran air dapat disebabkan oleh berbagai hal dan memiliki karakteristik yang berbeda-beda.
  • Meningkatnya kandungan nutrien dapat mengarah pada eutrofikasi.
  • Sampah organik seperti air comberan (sewage) menyebabkan peningkatan kebutuhan oksigen pada air yang menerimanya yang mengarah pada berkurangnya oksigen yang dapat berdampak parah terhadap seluruh ekosistem.
  • Industri membuang berbagai macam polutan ke dalam air limbahnya seperti logam berattoksin organik, minyak, nutrien dan padatan. Air limbah tersebut memiliki efek termal, terutama yang dikeluarkan oleh pembangkit listrik, yang dapat juga mengurangi oksigen dalam air.

Akibat Pencemaran Air
  1. Terganggunya kehidupan organisme air karena berkurangnya kandungan oksigen (O­2) yang dapat menyebabkan kematian.
  1. Terjadinya ledakan ganggang dan tumbuhan air (eurotrifikasi)
  2. Pendangkalan dasar perairan
  3. Tersumbatnya penyaring reservoir dan menyebabkan perubahan ekologi
  4. Dalam jangka panjang adalah kanker dan kelahiran cacat
  5. Akibat penggunaan pastisida yang berlebihan sesuai selain membunuh hama dan penyakit, juga membunuh serangga dan maskhluk berguna terutama predator
  6. Kematian biota kuno, seperti: plankton, iank, bahkan burung
  7. Kekurangan sumber air
  8. Mutasi sel, kanker, dan leukimia



Cara Mengatasi Pencemaran Air yang Efektif

  • Mempertahankan sumber-sumber air bersih yang belum tercemar.
Sumber air yang masih bersih hendaknya tetap dipertahankan kebersihannya. Jangan sampai ikut tercemar, karena jika sudah tercemar akan sulit membersihkannya.

  • Menanam tanaman-tanaman berkayu tebal.
Tanaman-tanaman yang berkayu tebal adalah tanaman yang dapat menyerap air dengan baik. Dengan begitu, persediaan air tanah mencukupi dan sumber air bersih dapat terjaga.
  • Tidak membuang sampah ke sungai.
Jika sampah yang dibuang dari satu rumah tangga masuk ke sungai saja sudah mengotori sungai. Bagaimana halnya jika setiap rumah tangga yang ada di Indonesia membuang sampah rumah tangga mereka ke sungai. Sungai menjadi sangat kotor dan tercemar. Pendangkalan sungai pun terjadi yang akhirnya dapat menyebabkan banjir. Banjir mengalirkan air tercemar ke kawasan pemukiman yang dapat menyebabkan wabah penyakit, seperti diare, penyakit kulit, dan lain sebagainya.
  • Mendaur ulang semua sampah yang bisa didaur ulang.
Sampah yang bisa didaur ulang usahakan untuk didaur ulang. Tidak membuangnya ke sungai atau got. Hal ini dilakukan agar perairan di sekitar masyarakat tidak tercemar. Jika tercemar, biasanya menimbulkan bau tidak sedap. Hal ini sangat menganggu masyarakat dalam menjalankan aktivitas mereka.



  • Penyuluhan pembuangan limbah industri.
Industri-industri yang mengeluarkan limbah cair hendaknya diberi penyuluhan agar mereka melakukan pengolahan limbah sebelum dibuang ke sungai. Ini perlu pengawasan ketat dari pemerintah karena sampai saat ini, masih banyak Industri-industri yang membuang limbah cairnya begitu saja ke sungai. Mereka tidak menghiraukan dampak yang akan timbul pada masyarakat yang hidup di area tersebut.

  • Penyuluhan bagi pengguna transportasi laut.
Bagi masyarakat pengguna transportasi lautan hendaknya diberikan penyuluhan agar memastikan kendaraan mereka tidak bocor agar tidak mencemari air laut.
  • Peraturan yang tegas kepada para pengusaha minyak.
Peraturan tersebut dibuat agar tidak membuat kilang minyak dekat pemukiman penduduk. Kilang-kilang minyak hendaklah didirikan sejauh mungkin dari kawasan pemukiman, agar tidak membahayakan masyarakat sekitar. Jika terjadi kebocoran minyak yang mencemari laut, maka binatang-binatang laut akan terganggu ekosistemnya.
  • Pemerintah hendaknya membuat peraturan yang tegas untuk pembuangan limbah beracun.
Dengan peraturan yang ketat, maka para pengusaha akan berpikir berulang kali untuk membuang limbah cairnya begitu saja. Pengolahan limbah yang mahal sudah menjadi risiko mereka sebagai pengusaha. Maka jika Anda akan mendirikan sebuah industri, buatlah industri yang ramah lingkungan. Selain lebih murah, Anda pun tidak akan dibenci oleh masyarakat dan lembaga-lembaga pencinta lingkungan.


Bab III

Kesimpulan
Kita harus menggunakan air seperlunya dan tidak menggunakan air yang tercemar untuk kebutuhan dan keperluan sehari-hari karena di dalamnya terkandung zat-zat yang sangat berbahaya.Pencemaran air akan terus ada, namun kita dapat menanggulangi dan mengurangi jumlah pencemaran air.

Pencemaran Air

Makalah Pencemaran Air Ini adalah sedikit materi mengenai pencemaran air. Materi ini tersaji dalam bentuk makalah yang semoga saja dapat bermanfaatbagi yang membacanya. Sebenarnya makalah ini adalah tugas saya minggu ini dalam presentasi matakuliah Filsafat dan Pengetahuan Lingkungan. Namun demi penyebaran pendidikan maka makalah ini saya posting semoga saja bermanfaat. Inilah penjelasan mengenai Materi Makalah Pencemaran Air. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Setiap hari, kita selalu membutuhkan air. Untuk makan, minum, memasak, mencuci, dll. Oleh karena itu air yang kita konsumsi selayaknya bebas dari polusi dengan ciri 3B (tidak berwarna, tidak berbau, dan tidak beracun). Akan tetapi, kita terkadang atau mungkin sering menemukan air yang keruh, berbau dan terkadang pula tercampur dengan bahan-bahan berlogam, plastik, zat kimia, ataupun organik. Dan setiap kali akhir muara air selalu berakhir ke sungai. Dan inilah yang membuat air tercemar. Kenapa? Karena orang-orang pedesaan, atau pinggiran kota, menggunakan air sungai karena hemat air. Dan karena air sungai tercemar, sehingga timbulah penyakit dimana-dimana. Hampir semua makhluk hidup di darat terkena akibatnya dan bagi makhluk hidup di air, bisa mati. Sebuah organisasi PBB, WHO (World Health Organization) menyatakan pada judul The Best of All Things is Water (Semua Yang Terbaik Adalah Air) menunjukkan bahwa air sangatlah penting bagi seluruh kehidupan dan selalu dipandang sebagai barang yang sangat berharga bagi seluruh makhluk hidup di bumi, sehingga perlu dijaga, dilindungi, dan dilertarikan. Karena itu, kualitas air yang kita gunakan sangat penting untuk diperhatikan. Dan karena itu semua, air memiliki standart kesehatan. Selain itu, kuantitas unsur-unsur (Ca, Cl, Hg, Cn, Cr, dll) yang terkandung dalam air sangatlah perlu diperhatikan, misal: air untuk minum. Maka unsur-unsur yang terkandung dalam air, harus diperhatikan standart-nya. Tapi, apabila melebihi/kurang dari standar. Maka bisa merugikan kesehatan. B. Masalah a. Apa itu populasi air? b. Mengapa bisa terjadi pencemaran air? c. Apa yang menyebabkan terjadinya pencemaran lingkungan, terutama air? d. Apa akibat yang ditimbulkan dari adanya polusi air? e. Dimana saja bisa terjadi pencemaran air? f. Siapa saja yang akan terkena dampak dari air yang berpolutan? g. Apakah tingkat polusi dapat mempengaruhi kesehatan masyarakat sekitar? h. Bagaimana caranya untuk mengatasi sekaligus mencegah terjadinya polusi air? C. Tujuan a. Agar manusia mengetahui apa itu polusi air. b. Agar manusia lebih dapat memahami penyebab terjadinya pencemaran air. c.Agar dapat mengetahui akibat yang ditimbulkan dari adanya air yang berpolutan. d. Dapat mengetahui dimana saja air dapat tercemar. e. Dapat membedakan mana air yang bersih dan berstandart dengan air yang sudah tercemar. f. Dapat lebih berhati-hati dalam penggunaan air. g. Dapat mengetahui kandungan air yang terpolusi. h. Dapat mengatasi serta mencegah saat/sebelum terjadinya polusi air. D. Manfaat Diharapkan agar para siswa, terutama siswa-siswi SMK N Brondong dapat mengerti sekaligus memahami tentang populasi air. Sehingga para siswa dapat memilah mana air bersih dan air yang tercemar sekaligus mengatasi dan mencegah saat terjadi polusi udara disekitar kita. BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Tentang Pencemaran Air Kita hidup dizaman serba canggih dengan kemajuan ilmu serta teknologi. Akan tetapi, dampak negative yang dihasilkan sangatlah besar, yaitu polusi yang mana merupakan peristiwa masuknya zat, energi, unsur atau komponen lain yang merugikan lingkungan dari akibat aktivitas manusia atau prose alami. Serta menyebabkan polusi yang disebut polutan. Suatu hal dikatakan polutan apa bila: Kadar melebihi/kurang dari batas normal Berada pada tempat dan waktu yang tidak tepat. Polutan sendiri dapat berupa debu, bahan kimia, suara, panas, radiasi, makhluk hidup, dsb. Dan bila polutan berlebihan, ekosistem tidak dapat seimbang dan tidak dapat melakukan regenerasi (pembersihan sendiri). Polusi air merupakan peristiwa masuknya zat, energi, unsur/komponen lainnya di dalam air sehingga kualitas air terganggu yang mana dapat ditandai dengan adanya perubahan bau, rasa, dan warna pada air sehingga air tidak murni lagi. Dikutip dalam Keputusan Menteri Negara Kepedudukan dan Lingkungan Hidup No.02/MENLH/I/1998, yang dimaksud dengan polusi/pencemaran air adalahmasuk/dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, dan atau komponen lain kedalam air/udara oleh kegiatan manusia atau oleh proses alam, kurang atau tidak dapat berfungsi lagi dengan peruntukannya. Itulah kenapa air sebagai sumber utama bagi manusia serta makhluk hidup lainnya dimuka bumi ini karena merupakan salah satu bagian dari siklus hidrologi. Selain mengalirkan air juga mengalirkan sedimen dan polutan. Akan tetapi, fenomena alam seperti gunung merapi, badai, gempa bumi, tsunami, dll dapat mengakibatkan perubahan besar terhadap kualitas air, hal ini tidak dianggap sebagai pencemaran air. Kenapa? Karena polusi adalah sebagian dari akibat aktivitas makhluk hidup yang mana dapat merubah kualitas terhadap air di muka bumi. B. Ciri-Ciri Air Tercemar Polusi Ciri-ciri air yang mengalami polusi/tercemar sangat bervariasi karena tergantung dengan jenis air dan polutan yang terkandung didalamnya. Namun cirri yang paling mudah diketahui adalah: · Berbau · Berwarna · Beracun · Berasa C. Sifat-Sifat Pencemaran Air Untuk mengetahui terpolusinya air dapat diamati dengan terjadinya perubahan-perubahan antara lain : Nilai pH, keasaman dan alkalinitas pH normal air adalah 6-8 pH. Bila terlalu rendah, maka dapat menyebabkan korosif. Suhu Apabila suhu terlalu rendah, maka air akan terasa sejuk bahkan dingin hingga sedingin es. Begitu pula sebaliknya. Akan tetapi, air biasa selalu memiliki suhu pas di ukuran 0ocelcius. Warna, bau dan rasa Warna Air yang terpolusi biasanya berbeda dengan warna normalnya (jernih dan bening). Bau Biasanya tergantung pada sumber air, dapat disebabkan oleh bahan kimia, tumbuhan dan hewan air baik yang hidup maupun mati (seperti bau amis dan busuk). Rasa Air normal tidak mempunyai rasa, kecuali rasa asin pada air laut. Jumlah kandungan oksigen dalam air Pencemaran mikroorganisme patogen Kandungan minyak Kandungan logam berat Kandungan bahan radio aktif D. Macam-Macam Sumber Air Yang Berpolutan Macam-macam sumber air yang berpolusi, antara lain: Limbah industri Pertanian Rumah rangga Ada beberapa tipe polutan yang mana dapat merusak perairan, yaitu: Mengandung bibit penyakit Butuh banyak O2 (Oksigen) untuk penguraiannya (sehingga kekurangan O2 saat proses penguraian) Bahan-bahan kimia organik dari industri Limbah pupuk pertanian Bahan-bahan yang tidak sedimen (endapan) Bahan-bahan yang mengandung radioaktif dan panas Padahal air adalah unsur alam yang penting bagi manusia dengan sifat mengalir dan meresapnya. Akan tetapi, karena jalur-jalur aliran dan resapan air terhambat karena polutan, timbulah banjir. Musibah banjir dapat dibagi menjadi 2 berdasarkan akibat polusi air, antara lain: Banjir bandang (banjir besar), yaitu: terjadi dari akibat meluap dari jalur-jalur aliran (sungai) dengan volume air yang sangat besar. Banjir genangan, yaitu: banjir lokal/setempat karena akibat dari tergenangnya/terkonsentrasinya air hujan pada daerah tersebut yangmana saluran air (arainase) dan lahan resapannya sangat terbatas sehingga air bisa masuk/menggenangi lingkungan serta dalam rumah kita. Penggunaan pada insektisida seperti DDT (Dhicloro Diphenil Trichonethan) oleh para petani untuk memberantas hama tanaman serta serangga penyebar penyakit secara berlebihan dapat mengakibatkan pencemaran terhadap air yang diserap oleh tanaman. Sehingga terjadi pembusukan yang berlebihan diperairan dapat pula menyebabkan pencemaran. Pembuangan sampah dapat mengakibatkan kadar O2 terlarut dalam air semakin berkurang karena sebagian besar dipergunakan oleh bakteri pembusuk. Serta pembuangan sampah organik yang dibuang ke sungai terus-menerus, selain mencemari air, pada musim hujan akan timbul bencana banjir. E. Penyebab Dari Timbulnya Pencemaran Air Pencemaran air dapat disebabkan oleh berbagai hal dan memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Sampah organik seperti air comberan menyebabkan peningkatan kebutuhan oksigen pada air yang menerimanya yang mengarah pada berkurangnya oksigen yang dapat berdampak parah terhadap seluruh ekosistem. Industri membuang berbagai macam polutan ke dalam air limbahnya seperti logam berat, toksin organik, minyak, nutrien dan padatan. Air limbah tersebut memiliki efek termal, terutama yang dikeluarkan oleh pembangkit listrik, yang dapat juga mengurangi oksigen dalam air. Seperti limbah pabrik yg mengalir ke sungai seperti di sungai citarum. F. Bahaya Yang Ditimbulkan Bibit penyakit dari hasil polusi air mengandung zat-zat yang bersifat beracun dan bahan radioaktif yang mana dapat merugikan manusia. Kenapa? Karena polutan memerlukan banyak sekali kandungan O2, akan tetapi apabila kekurangan, maka akan terjadi perubahan warna dan pembusukan. Karena proses penguraian terhadap polutan tidak akan sempurna sehingga timbulah polusi pada air. Permasalahan terbesar dalam polusi air adalah pembuangan sampah disembarang tempat. Misalnya: pembuangan sampah pada muara sungai, laut, atau got-got kecil rumahan. Ini bisa menimbulkan penyakit. Contoh kejadian seperti di Jepang. Zat merkuri yang dibuang oleh sebuah industri plastik ke teluk Minamata terakumulasi dijaringan tubuh ikan dan masyarakat yang mengkonsumsi menderita cacat atau hingga meninggal. G. Akibat Air Tercemar Akibat yang ditimbulkan oleh polusi air, antara lain: Terganggunya kehidupan organisme air karena berkurangnya kandungan oksigen (O­2) Terjadinya ledakan ganggang dan tumbuhan air. Pendangkalan dasar perairan Dalam jangka panjang adalah kanker dan kelahiran cacat Akibat penggunaan pastisida yang berlebihan sesuai selain membunuh hama dan penyakit, juga membunuh serangga dan maskhluk berguna terutama predator Kematian biota kuno, seperti: plankton dan lainnya bahkan burung Mutasi sel, kanker, dan leukemia Akibat dari timbulnya air yang tercemar menurut situs wikipedia, antara lain: Dapat menyebabkan banjir Erosi Kekurangan sumber air Dapat membuat sumber penyakit Tanah longsor Dapat merusak ekosistem sungai H. Usaha-Usaha Guna Mengatasi Dan Mencegah Pada musim hujan, biasanya pasti akan terjadi yang mananya banjir. Mungkin langkah-langkah dibawah ini dapat mencegah adanya banjir genangan, antara lain: Dalam perencanaan jalan- jalan lingkungan baik program pemerintah maupun swadaya masyarakat sebaiknya memilih material bahan yang menyerap air misalnya penggunaan bahan dari pavling blok (blok-blok adukan beton yang disusun dengan rongga-rongga resapan air disela-selanya). Hal yang tidak kalah pentingnya adalah penataan saluran lingkungan, pembuatannyapun harus bersamaan dengan pembuatan jalan tersebut. Apabila di halaman pekarangan-pekarangan rumah kita masih terdapat ruang- ruang terbuka, buatlah sumur-sumur resapan air hujan sebanyak-banyaknya. Fungsi sumur resapan air ini untuk mempercepat air meresapke dalam tanah. Dengan membuat sumur resapan air tersebut, sebenarnya kita dapat memperoleh manfaat seperti berikut: Persediaan air bersih dalam tanah disekitar rumah kita cukup baik dan banyak. Tanah bekas galian sumur dapat dipergunakan untuk menimbun lahan-lahan yang rendah atau meninggikan lantai rumah. Apabila air hujan tidak tertampung oleh selokan- selokan rumah, dapat dialirkan ke sumur-sumur resapan. Jangan membuang sampah atau mengeluarkan air limbah rumah tangga (air bekas mandi, cucian dan sebagainya) ke dalam sumur resapan karena bias mencemari kandungan air tanah. Apabila air banjir masuk ke rumah menapai ketinggian 20-50 cm, satu- satunya jalan adalah meninggikan lantai rumah kita di atas ambang permukaan air banjir. Cara lain adalah membuat tanggul di depan pintu masuk rumah kita. Cara ini sudah umum dilakukan orang, hanya saja teknisnya sering kurang terencana secara mendetail. Banyak sekali jenis penanganan pada air buangan, antara lain: 1. Proses penanganan primer (membuang bahan-bahan padatan yang mengendap atau mengapung) 1. Penyaringan 2. Pengendapan (menghilangkan komponen-komponen fosfor dan padatan tersuspensi) dan pemisahan 3. Pemindahan endapan 2. Proses penanganan sekunder (proses dekomposisi bahan-bahan padatan secara biologi) 1. Penyaringan trikel 2. Lumpur aktif 3. Proses penanganan tersier · Adsorpsi (bahan-bahan organik terlarut) · Elektrodoalisis (menurunkan konsentrasi garam-garam terlarut sampai pada konsentrasi air semula, sebelum digunakan) · Osmosis berlawanan · Khloranisasi (menghilangkan organisme penyebab penyakit) BAB III KESIMPULAN Berdasarkan pembahasan di atas maka dapat di ambil kesimpulan: · Polusi adalah peristiwa masuknya zat, energi unsur atau komponen lain ke dalam lingkungan akibat aktifitas manusia atau proses alami. Segala sesuatu yang menyebabkan polusi disebut polutan. · Polusi air adalah peristiwa masuknya zat, energi, unsur, atau komponen lainya ke dalam air sehingga kualitas air terganggu. Sumber polusi air antara lain limbah industri, pertanian, dan rumah tangga. Polusi air juga dapat menimbulkan bencana diantaranya banjir. · Akibat yang ditimbulkan polusi air dalam jangka panjang adalah kanker dan kelahiran bayi cacat. Melakukan intensifikasi pertanian. Banjir genangan dapat diatasi dengan membersihkan saluran air dari penyumbatan. Dari Pembahasan di atas juga kita dapat mengabil pelajaran bahwa: · Sebaiknya kita harus berhati- hati dalam menggunakan air karena air itu ada yang terpolusi dan ada yang tidak. · Jagalah air di lingkungan rumah dan sekitar agar tetap bersih dan terhindar dari pencemaran air. · Jangan membuang sampah ke sungai atau kolam, buanglah sampah pada tempatnya agar tidak terjadi pencemaran air. · Hindari pemakaian obat pemberantas hama dan serangga secara berlebihan. Jangan membuang sampah ke sungai dan jika terjadi penimbunan sampah di sungai akan mengakibatkan banjir. DAFTAR PUSTAKA Suparwato. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.. Faruq, Umar (2010). Makalah Pencemaran Air. http://henithree.student.umm.ac.id/ 2010/01/23/makalah-pencemaran-air/. Di unduh 16 Maret 2011 Firman, Muhammad. 2009. Cara Atasi Polusi Air Di Negara Berkembang.http://teknologi.vivanews.com/news/read/68548-cara_atasi_polusi_air_di_negara_ berkembang/. Di unduh 16 Maret 2011

Pencemaran Air


Ini adalah sedikit materi mengenai pencemaran air. Materi ini tersaji dalam bentuk makalah yang semoga saja dapat bermanfaatbagi yang membacanya. Sebenarnya makalah ini adalah tugas saya minggu ini dalam presentasi matakuliah Filsafat dan Pengetahuan Lingkungan. Namun demi penyebaran pendidikan maka makalah ini saya posting semoga saja bermanfaat.

Inilah penjelasan mengenai Materi Makalah Pencemaran Air.
BAB I


PENDAHULUAN


A.   Latar Belakang


Setiap hari, kita selalu membutuhkan air. Untuk makan, minum, memasak, mencuci, dll. Oleh karena itu air yang kita konsumsi selayaknya bebas dari polusi dengan ciri 3B (tidak berwarna, tidak berbau, dan tidak beracun).

Akan tetapi, kita terkadang atau mungkin sering menemukan air yang keruh, berbau dan terkadang pula tercampur dengan bahan-bahan berlogam, plastik, zat kimia, ataupun organik. Dan setiap kali akhir muara air selalu berakhir ke sungai. Dan inilah yang membuat air tercemar.


Kenapa? Karena orang-orang pedesaan, atau pinggiran kota, menggunakan air sungai karena hemat air. Dan karena air sungai tercemar, sehingga timbulah penyakit dimana-dimana. Hampir semua makhluk hidup di darat terkena akibatnya dan bagi makhluk hidup di air, bisa mati.

Sebuah organisasi PBB, WHO (World Health Organization) menyatakan pada judul The Best of All Things is Water (Semua Yang Terbaik Adalah Air) menunjukkan bahwa air sangatlah penting bagi seluruh kehidupan dan selalu dipandang sebagai barang yang sangat berharga bagi seluruh makhluk hidup di bumi, sehingga perlu dijaga, dilindungi, dan dilertarikan. Karena itu, kualitas air yang kita gunakan sangat penting untuk diperhatikan. Dan karena itu semua, air memiliki standart kesehatan.

Selain itu, kuantitas unsur-unsur (Ca, Cl, Hg, Cn, Cr, dll) yang terkandung dalam air sangatlah perlu diperhatikan, misal: air untuk minum. Maka unsur-unsur yang terkandung dalam air, harus diperhatikan standart-nya. Tapi, apabila melebihi/kurang dari standar. Maka bisa merugikan kesehatan.

B. Masalah
a. Apa itu populasi air?
b. Mengapa bisa terjadi pencemaran air?
c. Apa yang menyebabkan terjadinya pencemaran lingkungan, terutama air?
d. Apa akibat yang ditimbulkan dari adanya polusi air?
e. Dimana saja bisa terjadi pencemaran air?
f. Siapa saja yang akan terkena dampak dari air yang berpolutan?
g. Apakah tingkat polusi dapat mempengaruhi kesehatan masyarakat sekitar?
h. Bagaimana caranya untuk mengatasi sekaligus mencegah terjadinya polusi air?

C. Tujuan
a. Agar manusia mengetahui apa itu polusi air.
b. Agar manusia lebih dapat memahami penyebab terjadinya pencemaran air.
c.Agar dapat mengetahui akibat yang ditimbulkan dari adanya air yang berpolutan.
d. Dapat mengetahui dimana saja air dapat tercemar.
e. Dapat membedakan mana air yang bersih dan berstandart dengan air yang sudah tercemar.
f. Dapat lebih berhati-hati dalam penggunaan air.
g. Dapat mengetahui kandungan air yang terpolusi.
h. Dapat mengatasi serta mencegah saat/sebelum terjadinya polusi air.

D. Manfaat
Diharapkan agar para siswa, terutama siswa-siswi SMK N Brondong dapat mengerti sekaligus memahami tentang populasi air. Sehingga para siswa dapat memilah mana air bersih dan air yang tercemar sekaligus mengatasi dan mencegah saat terjadi polusi udara disekitar kita.



BAB II
PEMBAHASAN

A.   Pengertian Tentang Pencemaran Air
Kita hidup dizaman serba canggih dengan kemajuan ilmu serta teknologi. Akan tetapi, dampak negative yang dihasilkan sangatlah besar, yaitu polusi yang mana merupakan peristiwa masuknya zat, energi, unsur atau komponen lain yang merugikan lingkungan dari akibat aktivitas manusia atau prose alami. Serta menyebabkan polusi yang disebut polutan. Suatu hal dikatakan polutan apa bila:
  • Kadar melebihi/kurang dari batas normal
  • Berada pada tempat dan waktu yang tidak tepat.

Polutan sendiri dapat berupa debu, bahan kimia, suara, panas, radiasi, makhluk hidup, dsb. Dan bila polutan berlebihan, ekosistem tidak dapat seimbang dan tidak dapat melakukan regenerasi (pembersihan sendiri).

Polusi air merupakan peristiwa masuknya zat, energi, unsur/komponen lainnya di dalam air sehingga kualitas air terganggu yang mana dapat ditandai dengan adanya perubahan bau, rasa, dan warna pada air sehingga air tidak murni lagi.

Dikutip dalam Keputusan Menteri Negara Kepedudukan dan Lingkungan Hidup No.02/MENLH/I/1998, yang dimaksud dengan polusi/pencemaran air adalahmasuk/dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, dan atau komponen lain kedalam air/udara oleh kegiatan manusia atau oleh proses alam, kurang atau tidak dapat berfungsi lagi dengan peruntukannya.

Itulah kenapa air sebagai sumber utama bagi manusia serta makhluk hidup lainnya dimuka bumi ini karena merupakan salah satu bagian dari siklus hidrologi. Selain mengalirkan air juga mengalirkan sedimen dan polutan.

Akan tetapi, fenomena alam seperti gunung merapi, badai, gempa bumi, tsunami, dll dapat mengakibatkan perubahan besar terhadap kualitas air, hal ini tidak dianggap sebagai pencemaran air.

Kenapa? Karena polusi adalah sebagian dari akibat aktivitas makhluk hidup yang mana dapat merubah kualitas terhadap air di muka bumi.

B.   Ciri-Ciri Air Tercemar Polusi
Ciri-ciri air yang mengalami polusi/tercemar sangat bervariasi karena tergantung dengan jenis air dan polutan yang terkandung didalamnya. Namun cirri yang paling mudah diketahui adalah:
·         Berbau
·         Berwarna
·         Beracun
·         Berasa

C.   Sifat-Sifat Pencemaran Air
Untuk mengetahui terpolusinya air dapat diamati dengan terjadinya perubahan-perubahan antara lain :
  1. Nilai pH, keasaman dan alkalinitas pH normal air adalah 6-8 pH. Bila terlalu rendah, maka dapat menyebabkan korosif.

  1. Suhu
    Apabila suhu terlalu rendah, maka air akan terasa sejuk bahkan dingin hingga sedingin es. Begitu pula sebaliknya. Akan tetapi, air biasa selalu memiliki suhu pas di ukuran 0ocelcius.

  1. Warna, bau dan rasa
    • Warna
      Air yang terpolusi biasanya berbeda dengan warna normalnya (jernih dan bening).
    • Bau
      Biasanya tergantung pada sumber air, dapat disebabkan oleh bahan kimia, tumbuhan dan hewan air baik yang hidup maupun mati (seperti bau amis dan busuk).
    • Rasa
      Air normal tidak mempunyai rasa, kecuali rasa asin pada air laut.

  1. Jumlah kandungan oksigen dalam air
  2. Pencemaran mikroorganisme patogen
  3. Kandungan minyak
  4. Kandungan logam berat
  5. Kandungan bahan radio aktif

D.   Macam-Macam Sumber Air Yang Berpolutan
Macam-macam sumber air yang berpolusi, antara lain:
  • Limbah industri
  • Pertanian
  • Rumah rangga

Ada beberapa tipe polutan yang mana dapat merusak perairan, yaitu:
  • Mengandung bibit penyakit
  • Butuh banyak O2 (Oksigen) untuk penguraiannya (sehingga kekurangan O2 saat proses penguraian)
  • Bahan-bahan kimia organik dari industri
  • Limbah pupuk pertanian
  • Bahan-bahan yang tidak sedimen (endapan)
  • Bahan-bahan yang mengandung radioaktif dan panas

Padahal air adalah unsur alam yang penting bagi manusia dengan sifat mengalir dan meresapnya. Akan tetapi, karena jalur-jalur aliran dan resapan air terhambat karena polutan, timbulah banjir.

Musibah banjir dapat dibagi menjadi 2 berdasarkan akibat polusi air, antara lain:
  1. Banjir bandang (banjir besar), yaitu: terjadi dari akibat meluap dari jalur-jalur aliran (sungai) dengan volume air yang sangat besar.

  1. Banjir genangan, yaitu: banjir lokal/setempat karena akibat dari tergenangnya/terkonsentrasinya air hujan pada daerah tersebut yangmana saluran air (arainase) dan lahan resapannya sangat terbatas sehingga air bisa masuk/menggenangi lingkungan serta dalam rumah kita.

Penggunaan pada insektisida seperti DDT (Dhicloro Diphenil Trichonethan) oleh para petani untuk memberantas hama tanaman serta serangga penyebar penyakit secara berlebihan dapat mengakibatkan pencemaran terhadap air yang diserap oleh tanaman. Sehingga terjadi pembusukan yang berlebihan diperairan dapat pula menyebabkan pencemaran. Pembuangan sampah dapat mengakibatkan kadar O2 terlarut dalam air semakin berkurang karena sebagian besar dipergunakan oleh bakteri pembusuk.
Serta pembuangan sampah organik yang dibuang ke sungai terus-menerus, selain mencemari air, pada musim hujan akan timbul bencana banjir.

E.   Penyebab Dari Timbulnya Pencemaran Air
Pencemaran air dapat disebabkan oleh berbagai hal dan memiliki karakteristik yang berbeda-beda.
  • Sampah organik seperti air comberan menyebabkan peningkatan kebutuhan oksigen pada air yang menerimanya yang mengarah pada berkurangnya oksigen yang dapat berdampak parah terhadap seluruh ekosistem.
  • Industri membuang berbagai macam polutan ke dalam air limbahnya seperti logam berat, toksin organik, minyak, nutrien dan padatan. Air limbah tersebut memiliki efek termal, terutama yang dikeluarkan oleh pembangkit listrik, yang dapat juga mengurangi oksigen dalam air.
  • Seperti limbah pabrik yg mengalir ke sungai seperti di sungai citarum.

F.    Bahaya Yang Ditimbulkan
Bibit penyakit dari hasil polusi air mengandung zat-zat yang bersifat beracun dan bahan radioaktif yang mana dapat merugikan manusia. Kenapa? Karena polutan memerlukan banyak sekali kandungan O2, akan tetapi apabila kekurangan, maka akan terjadi perubahan warna dan pembusukan. Karena proses penguraian terhadap polutan tidak akan sempurna sehingga timbulah polusi pada air.

Permasalahan terbesar dalam polusi air adalah pembuangan sampah disembarang tempat. Misalnya: pembuangan sampah pada muara sungai, laut, atau got-got kecil rumahan. Ini bisa menimbulkan penyakit.

Contoh kejadian seperti di Jepang. Zat merkuri yang dibuang oleh sebuah industri plastik ke teluk Minamata terakumulasi dijaringan tubuh ikan dan masyarakat yang mengkonsumsi menderita cacat atau hingga meninggal. 


G.   Akibat Air Tercemar
Akibat yang ditimbulkan oleh polusi air, antara lain:
  1. Terganggunya kehidupan organisme air karena berkurangnya kandungan oksigen (O­2)
  2. Terjadinya ledakan ganggang dan tumbuhan air.
  3. Pendangkalan dasar perairan
  4. Dalam jangka panjang adalah kanker dan kelahiran cacat
  5. Akibat penggunaan pastisida yang berlebihan sesuai selain membunuh hama dan penyakit, juga membunuh serangga dan maskhluk berguna terutama predator
  6. Kematian biota kuno, seperti: plankton dan lainnya bahkan burung
  7. Mutasi sel, kanker, dan leukemia

Akibat dari timbulnya air yang tercemar menurut situs wikipedia, antara lain:
  • Dapat menyebabkan banjir
  • Erosi
  • Kekurangan sumber air
  • Dapat membuat sumber penyakit
  • Tanah longsor
  • Dapat merusak ekosistem sungai

H.   Usaha-Usaha Guna Mengatasi Dan Mencegah
Pada musim hujan, biasanya pasti akan terjadi yang mananya banjir. Mungkin langkah-langkah dibawah ini dapat mencegah adanya banjir genangan, antara lain:
  1. Dalam perencanaan jalan- jalan lingkungan baik program pemerintah maupun swadaya masyarakat sebaiknya memilih material bahan yang menyerap air misalnya penggunaan bahan dari pavling blok (blok-blok adukan beton yang disusun dengan rongga-rongga resapan air disela-selanya). Hal yang tidak kalah pentingnya adalah penataan saluran lingkungan, pembuatannyapun harus bersamaan dengan pembuatan jalan tersebut.

  1. Apabila di halaman pekarangan-pekarangan rumah kita masih terdapat ruang- ruang terbuka, buatlah sumur-sumur resapan air hujan sebanyak-banyaknya. Fungsi sumur resapan air ini untuk mempercepat air meresapke dalam tanah. Dengan membuat sumur resapan air tersebut, sebenarnya kita dapat memperoleh manfaat seperti berikut:
    • Persediaan air bersih dalam tanah disekitar rumah kita cukup baik dan banyak.
    • Tanah bekas galian sumur dapat dipergunakan untuk menimbun lahan-lahan yang rendah atau meninggikan lantai rumah.
    • Apabila air hujan tidak tertampung oleh selokan- selokan rumah, dapat dialirkan ke sumur-sumur resapan. Jangan membuang sampah atau mengeluarkan air limbah rumah tangga (air bekas mandi, cucian dan sebagainya) ke dalam sumur resapan karena bias mencemari kandungan air tanah.
    • Apabila air banjir masuk ke rumah menapai ketinggian 20-50 cm, satu- satunya jalan adalah meninggikan lantai rumah kita di atas ambang permukaan air banjir.
    • Cara lain adalah membuat tanggul di depan pintu masuk rumah kita. Cara ini sudah umum dilakukan orang, hanya saja teknisnya sering kurang terencana secara mendetail.

Banyak sekali jenis penanganan pada air buangan, antara lain:
1.    Proses penanganan primer (membuang bahan-bahan padatan yang mengendap atau mengapung)
1.      Penyaringan
2.      Pengendapan (menghilangkan komponen-komponen fosfor dan padatan tersuspensi) dan pemisahan
3.      Pemindahan endapan

2.    Proses penanganan sekunder (proses dekomposisi bahan-bahan padatan secara biologi)
1.      Penyaringan trikel
2.      Lumpur aktif
3.    Proses penanganan tersier
·           Adsorpsi (bahan-bahan organik terlarut)
·           Elektrodoalisis (menurunkan konsentrasi garam-garam terlarut sampai pada konsentrasi air semula, sebelum digunakan)
·           Osmosis berlawanan
·           Khloranisasi (menghilangkan organisme penyebab penyakit)

BAB III
KESIMPULAN

Berdasarkan pembahasan di atas maka dapat di ambil kesimpulan:
·         Polusi adalah peristiwa masuknya zat, energi unsur atau komponen lain ke dalam lingkungan akibat aktifitas manusia atau proses alami. Segala sesuatu yang menyebabkan polusi disebut polutan.

·         Polusi air adalah peristiwa masuknya zat, energi, unsur, atau komponen lainya ke dalam air sehingga kualitas air terganggu. Sumber polusi air antara lain limbah industri, pertanian, dan rumah tangga. Polusi air juga dapat menimbulkan bencana diantaranya banjir.

·         Akibat yang ditimbulkan polusi air dalam jangka panjang adalah kanker dan kelahiran bayi cacat. Melakukan intensifikasi pertanian. Banjir genangan dapat diatasi dengan membersihkan saluran air dari penyumbatan.

Dari Pembahasan di atas juga kita dapat mengabil pelajaran bahwa:
·         Sebaiknya kita harus berhati- hati dalam menggunakan air karena air itu ada yang terpolusi dan ada yang tidak.

·         Jagalah air di lingkungan rumah dan sekitar agar tetap bersih dan terhindar dari pencemaran air.

·         Jangan membuang sampah ke sungai atau kolam, buanglah sampah pada tempatnya agar tidak terjadi pencemaran air.
·         Hindari pemakaian obat pemberantas hama dan serangga secara berlebihan.

Jangan membuang sampah ke sungai dan jika terjadi penimbunan sampah di sungai akan mengakibatkan banjir.


DAFTAR PUSTAKA

Suparwato. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional..
Faruq, Umar (2010). Makalah Pencemaran Air. http://henithree.student.umm.ac.id/ 2010/01/23/makalah-pencemaran-air/. Di unduh 16 Maret 2011
Firman, Muhammad. 2009. Cara Atasi Polusi Air Di Negara Berkembang.http://teknologi.vivanews.com/news/read/68548-cara_atasi_polusi_air_di_negara_ berkembang/. Di unduh 16 Maret 2011